Nias Selatan | Sumut24Menjelang pergantian tahun 2015 seluruh kepala sekolah tingkat SD SMP Kabupaten Nias Selatan merasa kecewa karena dana BOS triwulan ke empat sempat mandek, padahal dana BOS itu sangat diharapkan untuk pembiayaan pembayaran gaji honorer, utang di toko berupa pembelian alat habis pakai selama ini.Awal Januari 2016 Minggu pertama, dana Bos cair, wajah kepala sekolah pun nampah sumringah dan berseri-seri.Kabid Dikdas Disdik Nisel, Jonnius Dachi SPd di ruangannya, Kamis lalu mengakui ada keterlambatan pembayaran dan BOS Triwukan ke 4 yang membuat para kepala sekolah resah.Jonius Dachi SPD kepada seluruh kepala sekolah yang telah menerima dana BOS agar memanfaatkan dana tersebut sesuai dengan peruntukkannya bukan untuk disalahgunakan. Diakuinya, dana sempat mandek dari provinsi karena keterlambatan pembahasan APBD P Provinsi. “Syukur kini sudah rampung,” kata Jonnius.Salah seorang kepala sekolah SD dari Kecamatan Lolowau yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, sangat kecewa terhadap Bank Sumut selama ini, dimana kepala sekolah yang ingin mencairkan dana BOS diwajibkan mengambil surat rekemondasi dari DIKDAS Pendidikan Nias Selatan. “Kalau tidak membawa rekomendasi tidak bakalan dilayani oleh Bank Sumut,” katanya. (JF)