Tapsel | Sumut24.co
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu mengajak para kepala sekolah untuk berbenah dalam meningkatkan mutu pendidikan yang baik, sehingga nantinya akan terbentuk generasi yang kompeten dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan.
Hal itu Dolly Pasaribu sampaikan saat membuka Sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) dan Percepatan Realisasi Program Indonesia Pintar di Satuan Pendidikan yang di gelar di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Jum’at (15/12/23).
Dolly menambahkan, bahwa sosialisasi program Indonesia pintar tersebut merupakan salah satu program bantuan dari pemerintah yang pelaksanaannya untuk menyamakan persepsi juga mengurangi terjadinya miskonsepsi.
“Dalam mencapai mutu pendidikan yang lebih baik tidak akan pernah diraih jika kita hanya menerima saja, akan tetapi kita harus bekerjasama dan berkolaborasi untuk mencapai mutu pendidikan yang terbaik,” tutur Dolly.
Ajakan berbenah untuk meningkatkan mutu pendidikan juga Dolly sampaikan kepada para pengajar, agar anak-anak Tapsel kelak dapat bersaing dengan anak-anak lain dari luar Tapsel.
“Bagaimana anak-anak tersebut dapat semakin baik, tentu harus dibarengi dengan perbaikan kualitas Bapak/Ibu selaku guru di Tapanuli Selatan,” ujar Dolly.
Dolly Pasaribu juga berharap agar ada perubahan terhadap sekolah, demi kenyamanan dan ketenangan anak-anak sekolah selama proses belajar mengajar berlangsung.
“Sering saya sampaikan bahwa wajah Bupati Tapsel itu adalah wajah sekolah yang ada di Tapanuli Selatan, maka dari itu saya meminta kepada kita semua untuk berubah, terutama dari sisi fisik sekolah, akan kita adakan fasilitas yang memadai, dan dari sisi humanis harus ada peningkatan kualitas dari cara bapak ibu untuk berkembang bersama siswa,” tegas Dolly.
Disisi lain, Dolly Pasaribu menyampaikan bahwasanya Pemkab Tapsel sebelumnya sudah memberikan jaminan terhadap jamaah BKMT dalam kategori pekerja rentan, yang mana ketika hal yang tidak diinginkan terjadi maka ahli waris akan menerima santunan senilai Rp. 42.000.000,-.
Terakhir Dolly Pasaribu berpesan kepada seluruh guru untuk menyampaikan kepada orangtua muridnya, bahwa perbulan Oktober lalu Pemkab Tapsel telah diberi akses oleh BPJS Kesehatan, bahwa seluruh masyarakat Tapsel yang kurang mampu dapat melakukan pengobatan gratis di seluruh fasilitas kesehatan milik Tapanuli Selatan. Dan bila di lapangan terjadi hal berbeda, ia siap menjembataninya.
Sementara Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan Eris Aprianto mengapresiasi kepada Bupati Dolly yang telah mendaftarkan seluruh tenaga pendidik dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Eris juga menerangkan bahwa perlindungan yang diberikan berupa tiga program perlindungan, diantaranya jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua.
“Pekerja yang sudah menjadi peserta BPJamsostek apabila mengalami risiko (meninggal dunia), maka ahli warisnya punya hak datang ke kami untuk kami bayar santunannya,” terang Eris.
Sementara untuk jaminan hari tua Eris juga menyebutkan, bahwa itu sebagai tabungan, dimana para pekerja yang sudah berhenti bekerja (purna tugas) maka tanggungan yang sudah dibayarkan kepada BPJamsostek dapat diambil kembali ditambah dengan hasil pengembangan.
Sebelum memberi sambutan, terlebih dulu Bupati menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada guru dan tenaga kependidikan sebanyak 2.795 orang.
Dimana diantaranya, guru SD sebanyak 1.168 orang, guru SMP 442 orang, guru TK/Paud 732 orang dan tenaga kependidikan (operator) 453 orang.zal