Pemkab Deli Serdang Targetkan Capaian Terbaik Penilaian Kinerja Stunting

Administrator - Rabu, 13 Desember 2023 15:20 WIB

DELI SERDANG | Sumut24.co

Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dr Drs H Citra Efendi Capah MSP menyampaikan banyak hal yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang untuk mencapai predikat terbaik pada penilaian kinerja stunting tahun 2023.

Apalagi, pada tahun 2021, Kabupaten Deli Serdang menjadi kabupaten terbaik pertama penurunan angka stunting. Sedangkan di tahun 2022, menjadi terbaik ketiga dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

“Mengingat waktu yang sudah di penghujung tahun, kita sedang menunggu hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, di mana angka prevalensi stunting kabupaten/kota akan diumumkan secara nasional. Ini juga menjadi perhatian kita. Mudah-mudahan hasil SKI yang akan diumumkan sesuai dengan yang kita harapkan,” ujar Asisten I pada Review Kinerja Tahunan Aksi Konvergensi Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Deli Serdang di Thongs Inn Hotel, Rabu (13/12/2023).

Dijelaskan Asisten I, mewujudkan generasi emas tahun 2045 merupakan visi Indonesia pada usianya yang ke-100 tahun. Diharapkan, Indonesia bisa memanfaatkan peluang bonus demografi dengan tersedianya sumber daya manusia (SDM) berkualitas, yakni SDM yang sehat, cerdas, kreatif dan berdaya saing. Kunci utama dalam mewujudkan mimpi tersebut terletak pada penyiapan generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang selaku TPPS Kabupaten Deli Serdang dengan melibatkan lintas sektor di lingkup pemerintahan dan non pemerintahan terus berupaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan dan pelayanan kepada sasaran stunting.

Upaya penurunan stunting memerlukan keterpaduan, baik dari segi tata-kelola maupun penyelenggaraan intervensi spesifik dan sensitif pada kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-59 bulan.

Untuk mencapai keterpaduan/konvergensi tersebut sangat diperlukan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran dalam pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan lintas sektor, baik di tingkat kecamatan dan desa serta para pemangku kepentingan dan masyarakat.

Review Kinerja Tahunan Aksi Konvergensi Stunting merupakan hal penting untuk mereview kinerja semua OPD yang terlibat dalam TPPS Deli Serdang.

Review tersebut adalah salah satu upaya bersama dalam menekan dan menurunkan angka stunting, dengan melihat bagaimana capaian atas target output kegiatan dan realisasi anggaran tahun berjalan berbasis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten/kota maupun dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dan dukungan dana lainnya serta solusi yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan/kendala yang ada.

“Mari manfaatkan forum ini sebagai bahan evaluasi kita bersama. Mudah-mudahan peran aktif dan sinergitas semua pihak dalam penanganan stunting, mampu menggerakkan dan menguatkan efektivitas pelaksanaan penurunan stunting di kabupaten deli serdang, dengan prevalensi angka stunting dibawah 10 persen untuk tahun 2023,” harap Asisten I.

Sebelumnya, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (P3AP2KB), Dr Dra Hj Miska Gewasari MM dalam laporannya menuturkan, salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas adalah stunting.

Stunting merupakan gagal tumbuh dan berkembang anak akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu yang cukup lama dan dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik serta gangguan metabolisme, sedangkan dampak jangka panjangnya adalah menurunnya kemampuan perkembangan kognitif otak anak, kesulitan belajar kekebalan tubuh yang lemah sehingga serta mudah sakit dan berisiko tinggi, munculnya penyakit metabole, bahkan ketika dewasa akan memiliki tubuh pendek, serta tidak memiliki daya saing di dalam dunia kerja.

“Stunting merupakan ancaman utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas,” sebut Dr Miska.

Review Kinerja Tahunan Aksi Konvergensi Stunting yang dilaksanakan tersebut, kata Dr Miska, untuk melakukan evaluasi kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2023, dengan beberapa program dan kegiatan yang terencana maupun tidak terencana serta melihat perkembangan yang telah terjadi tahun 2023, dan apa yang akan direncanakan tahun 2024.

Kegiatan ini dinilai sangat strategis untuk menyebarluaskan informasi terkini terkait percepatan penurunan stunting kabupaten deli serdang.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman anggota TPPS Deli Serdang serta pemerintahan tingkat kecamatan dan desa dalam program stunting dan target program stunting Kabupaten Deli Serdang untuk percepatan penurunan stunting, memperkuat kerjasama dan dukungan serta komitmen ketua, wakil ketua, para anggota TPPS Deli Serdang.

Acara tersebut dirangkai dengan pemberian bantuan stunting dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kepada 25 anak stunting, serta penyerahan Bantuan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting kepada Desa Locus Stunting tahun 2023, Desa Pagar Jati, Desa Pagar Merbau III, Pantai Labu Pekan, Palu Sibaji, Tumpatan dan Pasar 6 Kualanamu.

Hadir di acara itu, perwakilan BKKBN Sumut, Muhammad Yusuf Nasution S Farm Apt; Regional 1 Ditjen Bina Bangda Kemendagri; Ketua Baznas, H Surya Putra; Ketua PMI Deli Serdang, Saprin; Tim Pakar Stunting; Satgas Stunting dan lainnya. (Rodes)

Berita Terkait

Sumut

Forkopimda dan Insan Pers Sumut Deklarasi Pilkada Damai

Sumut

Insan Pers Jaga Marwah Sumut Guna Pilkada Serentak Tahun 2024

Sumut

Musa Rajekshah Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Desa Telun Kenas Deliserdang

Sumut

Jum'at Berkah Kapolres AKBP Dr Wira Prayatna Sebagai Bentuk Kepedulian Sosial yang Menginspirasi Masyarakat

Sumut

Alodokter Dukung Program Kemenkes dengan Layanan Kesehatan Inovatif untuk Keluarga Indonesia Menuju Indonesia Sehat 2045

Sumut

Kesiapan dan Kekuatan Sat Samapta Polres Padangsidimpuan Untuk Latihan Lintas Ganti dan Penembakan Gas Air Mata Sebagai Langkah Menjaga Keamanan