Medan I Sumut24.coPenyebab banjir bandang di Humbahas tepatnya di desa Simangulampe, mulai terbuka, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provsu pun angkat bicara.Kepala dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provsu Yuliani Siregar didampingi Kabid Pembinaan Hukum Dishut dan LH Sumut Zainuddin Harahap mengatakan, Tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah diturunkan ke lokasi penebangan kayu di Sibio bio Desa Habeahan, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dan meninjau tempat terjadinya banjir bandang pada Jumat (8/12/23).
Menurut Yuliani, Hasil dari peninjauan kelapangan bahwa tidak ada pembalakan hutan negara, masyarakat yang menebang pohon miliknya sendiri kira-kira 15 batang, sehingga pada saat banjir bandang tak ada balok kayu yang terikut arus, yang ada beberapa pohon tercabut dengan akarnya ditambah bebatuan yang sangat besar yang tergerus dari atas akibat adanya penyumbatan ranting-ranting kayu di air terjun yang membentuk kolam besar sehingga sewaktu hujan turun ranting dan batu-batu besar berjatuhan ke bawah juga diduga akibat pergeseran tanah akibat gempa yang pernah terjadi pada bulan juli kemarin, ucapnya.
“Yang jelas tim telah kita turunkan untuk mengecek apakah lokasi penebangan kayu itu kawasan hutan atau tidak. Mari kita tunggu hasil laporan tim,†jelasnya.Yuliani menuturkan, jika nanti terbukti lokasi dimaksud adalah kawasan hutan yang diduga menjadi penyebab banjir bandang, maka akan berurusan dengan hukum siapa pelaku penebangan di daerah tersebut.“Apabila nanti hasil laporan itu lokasi penebangan kayu di kawasan hutan, maka yang melakukan penebangan akan berurusan dengan hukum,†tutup Yuliana.red