Pertanyakan Logistik Beras, Ratusan Pengungsi Sinabung Geruduk Gedung DPRD Karo

Administrator - Kamis, 04 Februari 2016 12:51 WIB

KARO | SUMUT24

Ratusan pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung asal Desa Mardinding, Kebupaten Karo menggeruduk ke kantor DPRD Karo,Kamis (4/2). Mereka mempertanyakan keberadaan logistik yang menjadi hak para pengungsi.

Mereka pun terima di ruang rapat kantor DPRD Karo dengan dihadiri sejumlah anggota dewan di antaranya Inolia br Ginting, Efendi Sinukaban, Onasis Sitepu, dan anggota dewan lainnya.

Dalam pertemuan itu, para pengungsi mempertanyakan jatah logistik beras, dan minimnya perlengkapan dapur lainnya yang seharusnya menjadi tanggung jawab pihak Dinas Sosial kepada pengungsi yang kini bermukim di posko Gudang Konco/Terong Peren Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket.

Disebutkan, dari 936 jiwa atau 295 kepala keluarga, terdata yang menempati posko 625 jiwa. Sementara kecukupan untuk warga yang menempati juga dari 625 jiwa belum dapat terpenuhi bila dihitung dari 0,4 kg per hari/jiwa.

Data jumlah suplai dari dinas sosial terhitung 29 ton yang masuk untuk 220 hari dan menurut dari perhitungan sudah seharusnya beras masuk bekisar 55 ton. “Dari perhitungannya, ke mana sisa beras kami?,” tanya Yozin Ginting mewakili masyarakat Mardinding.

Selain di Gedung DPRD, para pengungsi Sinabung itu juga melakukan aksi sama di Kantor Bupati Karo. Para  pengungsi yang didampingi anggota dewan yakni Onasis Sitepu dari komisi C, Ketua Komisi A Iriani br Tarigan, Thomas Javerson  (Fraksi Grindra), dan Edi Wijaya diterima di Aula Kantor Bupati Karo..

Mewakili keluh kesah warga pengungsi, Iriani Tarigan meminta Pemkab Karo dengan sungguh-sungguh menangani para pengungsi.

Menjawab sejumlah pertanyaan warga, Kabid Dinas Sosial mengatakan, dari jumlah stok yang ada sudah pasti logistik untuk 9 posko tidak cukup kalau hanya diharapkan dari pihak pemkab.

“Di sinilah kita kembali bersinergi dengan pihak ketiga. Oleh itu kita juga hanya mencukupi yang riilnya saja, karena diperhitungkan dari jumlah 0,4 kg per jiwa/hari. Jadi untuk 9 posko ini sangat jauh dari cukup,”jawabnya.

Sementara, Camat Tiganderket Hendrik Philemon Tarigan membenarkan jumlah yang disuplai pihak Dinas Sosial sudah sesuai dengan data yang ada, namun bila kembali dijumlahkan dari 0,4 kg kekurangan hampir 20 ton.

Untuk masalah relokasi Desa Mardinding, Kepala BPBD Matius Sembiring menjawab, untuk rencana kerjanya, Desa Mardinding, Singgarang-garang, dan Sukanalu dalam wacananya memasuki relokasi tahap III. Dari itu dirinya pun mengajak warga bersabar untuk menyelesaikan terdahulu tahap ke II dari 4 desa yakni Gurukinayan, Berastepu, Gamber, Kuta Tonggal.

Kehadiran warga Desa Mardinding di Kantor Bupati Karo, disambut dan dihadiri Bupati Karo, Asisten I, Dandim, Wakapolres, Kabid Dinsos, dan perwakilan dewan  (tepu)

Berita Terkait

Sumut

Tokopedia Online Travel Fair Hadir, Simak Lima Tips Ini Biar Rencana Liburan Akhir Tahun Seru dan Hemat!

Sumut

Polres Asahan Laksanakan Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS

Sumut

PPK di Dinas Lingkungan Hidup Asahan Tutup Pintu Saat Hendak Dikonfirmasi Wartawan

Sumut

Pemkab Simalungun Gelar Sosialisasi Pedoman Informasi Yang Dikecualikan Bagi PPID Tahun 2024

Sumut

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Kejari Belawan, Tegakkan Hukum Illegal Tapping

Sumut

Kabid Penmad Kanwil Sumatera Utara Pimpin Upacara Hari Guru Nasional 2024