sumut24.co - JakartaSurvei terbaru dari Litbang Kompas mencatat keunggulan pasangan calon
Bobby Nasution-Surya atas pasangan petahana Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024.
Elektabilitas Bobby-Surya mencapai 44,9 persen. Adapun Edy-Hasan memiliki elektabilitas 28 persen. Sementara itu, 27,1 persen responden lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.
"Tingkat popularitas dan kesukaan menjadi faktor penting yang memengaruhi elektabilitas pasangan calon peserta Pilkada Sumatera Utara. Faktor itu juga memengaruhi soliditas pemilih parpol," dikutip dari Harian Kompas, Rabu (6/11/2024).
Dalam segi popularitas, 14,6 persen responden sangat kenal Bobby-Surya, 64,6 persen responden sekadar tahu, dan 20,8 persen sisanya tak menjawab.
Sementara itu, 15,2 persen responden mengaku sangat kenal Edy-Hasan. Sebanyak 55,4 persen responden sekadar tahu dan 29,4 persen sisanya tidak menjawab.
Jika dilihat dari segi usia, Bobby-Surya unggul di semua generasi. Bahkan, di kalangan Gen Z atau pemilih berusia kurang dari 28 tahun, elektabilitas Bobby-Surya 56,7 persen, dua kali lipat elektabilitas Edy-Hasan.
Dua pasangan Pilgub Sumut itu hanya imbang di kalangan pemilih berusia 44-57 tahun atau Gen X. Mereka sama-sama memiliki elektabilitas 35,3 persen di kalangan itu.
Bobby-Surya juga unggul di semua tingkatan pendidikan dan status ekonomi sosial. Elektabilitas mereka hampir selalu mencapai dua kali lipat elektabilitas Edy-Hasan.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan 22-28 Oktober 2024 dengan mewawancarai responden secara tatap muka. Jumlah responden yang dilibatkan 800 orang yang dipilih menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Margin of error ±3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Litbang Kompas menyebut sentimen identitas menjadi faktor yang membuat Bobby Nasution-Surya unggul dari pasangan petahana Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Identitas sosial selalu menentukan kemenangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara dari masa ke masa. Hal itu juga terjadi pada pemilihan kali ini.
"Dalam ajang Pilkada Sumut 2024 kali ini, keunggulan sementara Bobby-Surya terhadap Edy-Hasan tampaknya juga tidak berbeda dengan rumusan politik sebelumnya. Kehadiran faktor identitas sosial yang berpotensi membawa keunggulan pasangan calon gubernur masih dapat diidentifikasi," dilansir Harian Kompas, Rabu (6/11/2024).
Suku-suku besar di Sumut, seperti Jawa, Batak Toba, Karo, dan Mandailing, tidak terpilah dalam pilkada-pilkada sebelumnya. Namun, kali ini sebagian besar etnis itu memilih Bobby Nasution-Surya.
Elektabilitas Bobby-Surya di etnis Batak Toba, Karo, dan Mandailing melampaui 50 persen. Adapun di suku Jawa, elektabilitas mereka 37 persen.
Petahana unggul di kalangan suku Melayu, Minang, dan subsuku Batak lainnya. Keunggulan terbesar Edy-Hasan adalah di suku Minang. Sebanyak 30,8 persen suku Minang di Sumut memilih Edy-Hasan, sedangkan 23,1 persen lainnya memilih Bobby-Surya. Ada 46,2 persen responden lainnya yang tak menjawab.
Hal serupa juga terlihat jika elektabilitas dibedah berdasarkan latar belakang agama. Elektabilitas Bobby-Surya unggul di semua umat beragama.
Elektabilitas Bobby-Surya di kalangan umat Islam 39,8 persen, sedangkan Edy-Hasan 31,9 persen. Di kalangan non-Islam, elektabilitas Bobby-Surya 63,6 persen dan Edy-Hasan 13,9 persen.
Secara keseluruhan, elektabilitas Bobby-Surya 44,9 persen, sedangkan Edy-Hasan 28 persen. Ada 27,1 persen responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Litbang Kompas melakukan survei ini pada 22-28 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 orang responden. Responden dipilih menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat dan diwawancarai tatap muka. Margin of error ±3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (rel)