Medan | Sumut24
Ketua Umum Pengcab PBVSI Deliserdang Elfian menilai saat ini PBVSI Sumut membutuhkan figur ketua umum yang memiliki kepemimpinan yang kuat, visioner dan mampu meningkatkan pembinaan cabor bola voli di daerah ini.
Pasalnya, selama periode kepemimpinan Hardi Mulyono sebagai ketua umum PBVSI Sumut, nyaris tak ada kompetisi yang di daerah ini.
“Wacana kriteria calon ketua umum muncul menyusul akan berakhirnya masa bhakti kepengurusan PBVSI Sumut, Mei mendatang,” kata Elfian di Jakarta, Rabu (6/1/2016).Elfian melihat, dari desakan segera dilakukannya perubahan dalam organisasi PBVSI Sumut saat ini sudah mengerucut. Apalagi, cabor bola voli Sumut kini bersiap untuk menghadapi PON Jabar, September mendatang. Untuk multieven itu, Sumut meloloskan dua tim, yakni, putra dan putri. Keberhasilan tim voli Sumut itu setelah tampil juara putra dan putri pada Pra PON yang berlangsung di Palembang, Sumsel, September 2015.
“Persoalan yang dihadapi voli Sumut ke depan terutama adalah bagaimana menghadapi tantangan di PON. Jika Sumut tidak siap menghadapinya, maka kita bisa gagal meraih posisi yang baik”,katanya.Karena itu, PBVSI Sumut memerlukan figur yang memiliki kepemimpinan kuat, visioner, dan mampu meningkatkan pembinaan dan frekuensi pertandingan di daerah ini. ” Saatnya ada perubahan sehingga voli Sumut bisa disegani di pentas nasional”,ujarnya.
PBVSI Sumut kata Elfian, harus berterimakan kasih terhadap Disporasu dimana instansi itu telah meenjadi cabor voli dalam pusat pembinaan di PPLP. Terbukti, dalam kurun waktu terakhir telah muncul atlet voli potensial.
Bahkan, tim voli putri Sumut yang dibina di PPLP mampu menorehkan sejarah dengan keluar sebagai juara nasional antar PPLP/PPLD se Indonesia tahun 2015. Begitu pula tim putra pelajar Sumut merebut emas pada POPNAS Jakarta tahun 2013.
“Secara tak langsung Disporasu telah membantu pembinaan voli. Bahkan sekarang, jebolan atlet PPLP dan Popnas kini membela Sumut untuk PON Jabar”,ujarnya. (malaon)