Shanghai – Penalti yang didapatkan Lewis Hamilton diyakini membuat Nico Rosberg akan menjalani akhir pekan yang mudah di GP China. Tapi Rosberg tak sepakat.
Hamilton mendapatkan penalti lima grid di GP China karena pergantian girboks pada mobilnya. Situasi ini dinilai menguntungkan Rosberg, rekan setim yang juga rival Hamilton di kejuaraan dunia.
Menguntungkan untuk Rosberg karena Hamilton adalah pesaing terdekat sejauh ini di lintasan. Di dua balapan pertama yang dimenangi Rosberg, Hamilton ada di urutan dua dan tiga secara berurutan.
Meski demikian Rosberg yakin Hamilton tetap akan berupaya memenangi balapan. Jika mampu merebut pole di kualifikasi, maka rekan setimnya itu akan start dari posisi enam dan Rosberg percaya itu cukup untuk mengejar posisi pertama.
“Saya sudah mengetahui perihal penalti itu. Tapi itu benar-benar tidak mengubah pendekatan saya sama sekali, karena seorang Hamilton yang start di posisi enam masih akan mengejar kemenangan dan kita tahu itu,” katanya dikutip Motorsport.
“Jadi dari sudut pandang itu, penalti tersebut tidak benar-benar mengubah banyak hal untuk saya,” tambahnya.
Kewaspadaan Rosberg juga mempertimbangkan fakta bahwa Ferrari menunjukkan laju yang sangat potensial di dua seri pertama, meski terganggu masalah reliabilitas. Sebastian Vettel mampu naik podium tiga di Austtralia walau kemudian gagal balapan di Bahrain. Sebaliknya Kimi Raikkonen yang gagal finis di Australia dapat podium dua di Bahrain.
“Saya masih fokus sepenuhnya dan tidak menganggap enteng sama sekali. Karena balapannya tidak cuma soal dia, ada juga Ferrari yang belum menunjukkan sepenuhnya apa yang mereka bisa lakukan,” lanjut Rosberg.
“Kita tidak boleh lupa bahwa masih ada banyak hal yang akan muncul dari mereka. Karena mereka punya musim yang terbilang kacau, di dua balapan pertama. Mungkin tidak bisa lebih buruk lagi untuk mereka.”
“Saya tahu itu juga, jadi oleh karena itu fokus sepenuhnya, menyerang total, dan menantikan pertarungan apapun yang mungkin terjadi,” tandasnya.