Samosir I Sumut24. co
Rombongan wartawan dari Kantor Wilayah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang menggelar media gathering bersama berkesempatan mengunjungi Desa Binaan Huta Siallagan yang merupakan salahsatu cagar budaya suku Batak Toba di Pulau Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin (18/11/2024).
Dalam kunjungan ke lokasi pariwisata di kawasan Danau Toba yang merupakan desa wisata binaan Bank Mandiri tersebut, turut dihadiri langsung oleh Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien, Yusri selaku Direktur Pengawasan PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Sumatera Utara.
Yovvi Sukandar selaku Deputi Direktur Pengawasan PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Sumatera Utara dan Togi Hendrik Siagian selaku Pengawas Senior Deputi Direktur Pengawasan LJK 1 OJK Provinsi Sumatera Utara.
Sementara itu, Deputi RCEO Bank Mandiri Region 1/Sumatera I, Syafrin Aminullah T dalam siaran persnya menegaskan, Bank Mandiri terus berkomitmen mendorong pelestarian budaya lokal, sekaligus mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
Salah satunya di Huta Siallagan, cagar budaya suku Batak Toba yang menjadi magnet pariwisata di Pulau Samosir, Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.
Sebagai kawasan yang penuh dengan nilai-nilai tradisi dan sejarah, Huta Siallagan kini bertransformasi menjadi destinasi pariwisata modern lewat kolaborasi masyarakat bersama Bank Mandiri.
"Kami ingin memastikan tradisi lokal yang kaya ini dapat terus diwariskan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat melalui digitalisasi," ujar Syafrin.
Lebih lanjut, penerapan digitalisasi di Huta Siallagan diawali dengan sistem pengelolaan tiket masuk yang kini sepenuhnya mengadopsi pembayaran non-tunai melalui Qris, kartu debit, dan kartu kredit.
Inovasi ini mempermudah proses transaksi sekaligus menghadirkan transparansi yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan di kawasan Huta Siallagan.
Selain itu, tercatat sebanyak 61 pelaku usaha mikro yang bergerak di sektor kerajinan, suvenir, dan kain Ulos di Huta Siallagan telah memperoleh pelatihan serta pembinaan dari Bank Mandiri.
"Edukasi penggunaan aplikasi digital juga dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan para pelaku usaha dapat mengoptimalkan layanan ini. Hasilnya, omset pelaku usaha mikro di kawasan ini meningkat hingga empat kali lipat," ungkapnya.
Selain ORIS, Bank Mandiri juga menyediakan mesin EDC bagi pedagang dengan volume transaksi tinggi. Inisiatif ini membuat pelaku usaha semakin aktif menggunakan rekeningnya, membuka peluang mereka untuk mendapatkan akses Kredit Usaha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). (red)