JAKARTA- Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo mengapresiasi diluncurkannya buku 'Kepedihan Berubah Senayan' karya anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Darul Siska. Buku 'Kepedihan Berubah Senayan' berisi perjalanan karir politik Darul Siska dari sejak era Orde Baru hingga Reformasi. Menekankan pentingnya konsistensi dan ketekunan dalam berpolitik, serta komitmen pada tujuan mulia dalam melayani rakyat dan negara.
"Merujuk pada judul buku, rasanya kita tidak akan salah memaknai pemikiran dan pesan yang tersirat dalam tulisan Bung Darul, bahwa kesuksesan dalam berpolitik bukanlah hasil instan yang didapatkan secara serta merta. Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Kesuksesan hanya berpihak kepada orang yang memiliki kesungguhan, keyakinan, dan totalitas dalam berusaha," ujar Bamsoet saat menghadiri peluncuran buku 'Kepedihan Berubah Senayan' di Jakarta, Sabtu (7/9/24).
Hadir antara lain mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung, Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Robert Kardinal dan Yahya Zaini, Anggota DPD RI Yorrys Raweyai dan Jimly Asshiddiqie, serta mantan Menteri Kehutanan MS Kaban.
Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, perjalanan politik Darul Siska, khususnya di Partai Golkar, tidak sekedar panjang, namun juga berliku. Panjang, karena Darul bukan baru kemarin sore menjadi kader Partai Golkar. Tetapi meniti karir setahap demi setahap dengan penuh kesabaran, melintasi dinamika zaman dari sejak Orde Baru hingga era Reformasi. Berliku, karena begitu banyak onak dan duri dalam perjalanan karir politiknya, dan sebagai manusia biasa, juga pernah merasakan kegagalan.
"Rangkaian pengalaman hidup yang pahit dan getir, seperti kehilangan ibu pada usia muda, kesulitan-kesulitan yang dihadapi di masa kecil, telah menempa dan membentuk karakter Darul Siska sebagai sosok yang tangguh dan pantang menyerah. Dan berkat konsistensi, ketekunan, serta keteguhan komitmennya untuk mengabdi pada kepentingan rakyat, pada akhirnya mengantarkan kesuksesan demi kesuksesan dalam karir politik Darul Siska," kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menguraikan, Darul Siska merupakan sosok yang loyal pada partai. Pada saat Golkar mengalami masa-masa sulit, Darul tidak tergoda menjadi 'kutu loncat', tapi tetap teguh pendirian mempertahankan dan membangun Partai Golkar. Loyalitasnya pada partai, juga mendorongnya terlibat dalam merumuskan Paradigma Baru Partai Golkar, yang menjadi tonggak transformasi partai Golkar dari warisan Orde Baru menjadi partai yang lebih demokratis.
"Keberhasilan Darul Siska terpilih sebagai Anggota DPR selama empat periode, adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Ini adalah wujud kepercayaan yang terus diberikan oleh konstituennya, serta buah dari kesetiaan terhadap partai dan keteguhan komitmen pada Sumatera Barat, daerah pemilihan yang diwakilinya," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menambahkan, Darul Siska adalah sosok yang peka pada kehidupan sosial. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk mendirikan Yayasan Bina Insan Cita (YBIC) yang mendukung kaderisasi HMI. Bagi Darul Siska, pendidikan dan pembinaan generasi muda adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik.
"Sebagai pribadi, Darul Siska merupakan sosok yang egaliter, sehingga memiliki jaringan pertemanan yang luas. Sepanjang karirnya, Darul Siska sering bekerja sama dengan berbagai tokoh nasional, seperti Bang Akbar Tandjung, M.S. Hidayat, dan termasuk saya sendiri. Eratnya persahabatan dan kebersamaan kami, dibangun oleh kesamaan komitmen dan kecintaan kami untuk membangun, memajukan, dan menjaga marwah Partai Golkar," pungkas Bamsoet. (*).