DELI SERDANG -Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan di Mako Polda Sumatera Utara menandakan dimulainya kegiatan Operasi Patuh Toba 2024.
Dengan demikian, Jajaran Polres dan polresta Polda Sumatera Utara mulai melaksanakan gelar Ops Patuh Toba 2024 secara serentak.
Kegiatan Ops Patuh Toba diwilayah hukum Polresta Deli Serdang akan dilaksanakan selama 14 hari yaitu mulai tanggal 15 hingga 28 Juli 2024 mendatang.
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Raphael Sandy Cahyo Priambodo SIK yang dikonfirmasi mediapolri.id melalui Kasat Lantas Polresta Deli Serdang Kompol Budiono Saputro, SH, MH mengatakan Kegiatan Operasi ini digelar secara serentak di seluruh Jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Pada pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2024, kegiatan operasi patuh ini bertujuan untuk mengurangi pelanggaran, menekan korban kecelakaan fatalitas dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas".
Ops Patuh Toba 2024 ini juga merupakan operasi cipta kondisi Kamseltibcar Lantas, pasca pelaksanaan hari Bhayangkara 2024 dan untuk menyambut kegiatan PON sumatera utara, khususnya di kabupaten deli Serdang. Jelas Kasat Lantas Polresta Deli Serdang Kompol Budiono Saputro kepada media ini Rabu (17/07).
Kasatlantas menyampaikan ada 10 sasaran perioritas penegakan hukum pelanggaran lalu lintas, yaitu :
1. Tidak Menggunakan Helm SNI
2. Melawan Arus
3. Menggunakan Ponsel Pada Saat Berkendara
4. Pengendara Dalam Pengaruh Alkohol
5. Pengendara Dibawh Umur
6. Pengendara Berboncengan Lebih Dari 1
7. Pengendara Menerobos Trafich Light
8. Knalpot Tidak Sesuai Dengan Spektek
9. Melanggar Marka Dan Rambu Lalu Lintas
10. Kendaraan Pengangkut Logistik Yang Melebihi (Over Dimensi & Over Loading / Odol).
Diharapkan operasi patuh toba 2024 ini, masyarakat Kabupaten Deli Serdang menjadi lebih tertib dalam berlalu lintas dan terciptanya Kamseltibcar lantas yang aman dan kondusif dalam menyambut kegiatan PON XXI di wilayah Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Deli Serdang.
Meskipun demikian Satlantas Polresta Deli Serdang tetap mengedepankan kegiatan ini sebagai edukasi dan sosialisasi.
Namun tidak menutup kemungkinan kita juga akan melakukan penindakan tegas berupa penilangan. Pungkas Kompol Budiono.red