P.Siantarl Sumut24.coWarga Jalan Bahkora II kelurahan Tong Marimbun di hebohkan Temuan Dua Mayat di saluran Primer Bahkora II diduga Mayat yang masih duduk di SMA itu akibat korban kebrutalan Gerombolan Genk Motor,Kedua jasad korban dibawa keruang Forensik RSUD Djasamen Saragih untuk dilakukan Visum adapun Nama Korban Muhammad Hanafi (17) Galang Pradana (17) warga Kisaran.Awalnya Marga Simanjuntak yang bertempat tinggal di Lokasi itu tersentak melihat mayat terapung di saluran air itu hingga dia melaporkan kepada Warga lalu melaporkan ke Polsek Siantar Marihat, dalam sekejap Lokasi Ramai dan Petugas Pemadam kebakaran, inafis juga tiba di tempat.Menurut informasi yang di dapat kejadian itu subuh jam 3 wib dimana salah seorang saksi mata dan rekan korban meninggal Muamar Hidayah (15) sebelumnya melihat ada gerombolan 5 orang naik sepeda Motor yang membawa senjata tajam, dijelaskannya mereka berangkat dari kabupaten Asahan ingin berlibur ke Paqrapat dengan menaiki 2 sepeda Motor, 1 berboncengan satu lagi sendirian mereka melintas dari kecamatan Tanah Jawa lantas mengambil jalan lintas jalan Bahkora II dimana pada saat di areal pekuburan lewat jembatan ada segerombolan datang arah berlawanan dan tiba2 mereka memutar, setelah melihat mereka memutar lantas dia langsung di depan tancap gas takut kena serang, setelah gerombolan itu pergi dia balik lagi ketempat kejadian dilihatnya Sepeda Motor dan orang sudah jatuh diterjunan saluran air yang lumayan dalam untuk membantu mengangkat kawannya namun tidak berhasil dan berupaya minta bantuan kepada Warga namun tidak ada yang bangun, sehingga dia terpaksa bersembunyi disawah menunggu matahari terbit," saya melihat gerombolan sepeda Motor ada 5 orang dan membawa senjata tajam Clurit," ujarnya.Sementara Evakuasi Mayat dilakukan oleh Polisi dan Pemadam kebakaran dan Di Bantu warga di mana saluran air terpaksa di Matikan alirannya dan jarak jasad keduanya sekitar 200 meter si bawa arus air. Edi Pranata Abang kandung korban mengatakan alamat korban di kabupaten Asahan kisaran di Buntu Pane," mereka permisi Sama kami untuk melancong ke Parapat berangkat Tengah malam, namun paginya kami dihubungi kena begal di Siantar Makanya kami datang ternyata adikku ini sudah meninggal Padahal masih status Pelajar SMA," ujarNya Sedih dan menduga bahwa korban akibat korban kebrutalan Geng Motor ataupun Begal, Minggu (26/5).Terpisah KBO Satreskrim Polres Siantar Iptu Apri Damanik mengatakan informasi kejadian sedang di telusuri lebih jauh, namun belum dapat ditentukan keduanya merupakan korban Begal atau kecelakaan lalulintas karena masih penyelidikan," ujarnya kepada Wartawan.(LP)