Medan I Sumut24.coWakil Ketua Organisasi Kekaderisasi Keanggotaan (Wakil Ketua OKK) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Deliserdang Ucok Ridin mengecam keras perilaku Kepala SMPN 1 Beringin, Musimin, yang menarik kerah baju wartawan saat menjalankan tugas jurnalistiknya. "Kalau memang benar, tentu kita kecam tindakan seperti itu. Bahkan telah mencoreng citra Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang," kata Ucok Ridin, Jumat (26/04/2024). Tindakan kepala sekolah itu bermula ketika sejumlah wartawan tengah menjalankan tugas jurnalistiknya untuk melakukan konfirmasi terkait berita viral mengenai sekolah yang dipimpinnya. "Seharusnya, kan,
kepsek gak perlu bersikap seperti itu. Apalagi kedatangan pers untuk mengkonfirmasi agar pemberitaan bisa berimbang dengan keterangan dari
kepsek. Ini malah emosian segala dan menarik kerah baju salah seorang wartawan," kata Ucok Ridin. Ucok Ridin berharap Disdik Deliserdang segera melakukan evaluasi atas jabatan Musimin sebagai kepala sekolah. "Beliau itu tenaga pendidik, bukan preman. Jadi wajar Disdik melakukan evaluasi kepada yang bersangkutan. Apalagi tindakan kepala sekolah itu melanggar UU Pers No 40 tahun 1999," katanya. Sebelumnya, ramai diberitakan media mengenai kondisi SMPN 1 Beringin yang kurang perawatan. Kemudian, salah seorang wartawan media online, Andi, bersama tiga rekan wartawan lainnya mendatangi sekolah tersebut untuk mengkonfirmasi langsung kepala sekolah, Senin (22/04/2024) siang. Di sana Andi dan tiga rekannya berpapasan dengan Kepala SMPN 1 Beringin Musimin yang berapa dalam mobilnya hendak keluar sekolah. Musimin mempertanyakan maksud kedatangan Andi dan tiga rekannya. Andi pun menjelaskan kedatangan mereka untuk konfirmasi soal berita viral tentang sekolah itu. Musimin sempat berterima kasih atas pemberitaan tentang sekolahnya. Namun dia keberatan lantaran pemberitaan itu dinilai tidak berimbang karena yang diberitakan cuma kondisi bagian sekolah yang rusak dan yang bagus tidak dijelaskan. Lalu Andi sempat menjelaskan perihal berita yang sudah tayang itu. Andi mengaku dia mencoba konfirmasi lewat pesan WhatsApp ke Musimin namun tidak direspon. Setelah penjelasan Andi, Tiba-tiba Musimin menarik kerah baju Andi sampai kancing bajunya copot. Bahkan Musimin sempat mengepalkan tangannya ke Andi. "Biar pun aku kepala sekolah, aku gak takut samamu, apalagi yang mau kau konfirmasi," sebut Andi mengulang perkataan Musimin kepadanya.