Medan I Sumut24.co Pj Gubernur Sumut (Gubsu) Dr Hassanudin mengemukakan meski dalam tugas sehari-hari harus bersemangat hidup selamanya, namun dalam beribadah sebaiknya ditanamkan kesadaran besok akan berpulang ke hadirat-Nya. "Jadi bayangkan tahun ini adalah Ramadhan terakhir bagi kita sehingga setiap detik harus kita pergunakan untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT," ujar Pj Gubsu melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprovsu Juliardi Zurdani Harahap, Minggu (10/3). Juliardi mewakili Pj Gubsu di anjungan lantai 9 Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Medan bersama Tim Hisab dan Rukyat Sumut. Hadir Kakanwil Kemenag Sumut dan pihak kompeten lainnya. Dari lokasi ini hilal tidak terlihat dan Tim Hisab dan Rukyat Sumut melaporkan hasil ini kepada Kementerian Agama. Sehubungan hal ini, Tim mengimbau masyarakat untuk berpuasa dengan mengikuti hasil siding Isbat di Jakarta."Hasil pantauan, hilal tidak terlihat dari anjungan kantor Gubernur Sumatera Utara. Untuk itu, umat Islam di Sumatera Utara diharapkan mengikuti hasil sidang Isbat Kementerian Agama pada Minggu (10/3) malam untuk menentukan 1 Ramadhan tahun ini," imbau Juliardi. Lokasi tempat melihat hilal di anjungan kantor Gubernur Sumut berada di +03.34.48.3 Lintang Utara (LU), 98.40.17.8 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian tempat 60 Meter dari Permukaan Laut (MdPL)."Jadi, berdasarkan hasil pantauan tersebut, untuk penetapan tanggal dimulainya ibadah puasa Ramadhan tahun ini agar menunggu hasil leputusan sidang Isbat Menteri Agama RI," katanya. Lebih lanjut Pj Gubsu dalam sambutan tertulisnya menyatakan mari kita sambut Ramadhan dengan penuh berkah, semoga kita semua dapat menjalankan ibadah dengan baik dan mendapat ampunan-Nya. "InsyaAllah pada Ramadhan ini kita tidak menjadi golongan yang merugi dengan memanfaatkan momentum Ramadhan menjadi hari ini lebih baik dari kemarin," tuturnya. Atas nama Pemprovau lanjutnya InsyaAllah kita diberkahi umur oleh Allah SWT untuk mengisi ibadah di bulan Ramadhan, diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya. "Urgensinya bulan Ramadhan luar biasa dan harus bisa kita memanfaatkannya detik demi detik sehingga menjadi motivasi kita meningkatkan kualitas ibadah dan membangun silaturrahmi di antara kita," ujarnya.