BINJAI - Untuk memeriahkan puncak perayaan malam Cap Go Meh 2575 Kongzili, Keluarga Besar Tionghoa Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI) Kota Binjai menggelar pentas seni budaya dan acara makan bersama di gedung yayasan pendidikan Methodist Binjai, Sabtu (24/2) malam.Selain diisi dengan berbagai perlombaan dan pertunjukan kesenian khas Tionghoa dan nusantara oleh para pelajar PKMI Kota Binjai, perayaan malam Cap Go Meh ini juga tampak semarak dengan berbagai hiasan pernak-pernik khas Imlek serta diselingi tradisi makan bersama.Dalam sambutannya, Walikota Binjai, Amir Hamzah, yang turut hadir pada puncak perayaan malam Cap Go Meh itu mengucapkan selamat merayakan Imlek dan Cap Go Meh 2575 Kongzili bagi masyarakat Tionghoa Kota Binjai, khususnya kepada Keluarga Besar Tionghoa di lingkungan PKMI Kota Binjai. Dia berharap, perayaan Cap Go Meh mampu memberikan kedamaian, kebahagian, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Tionghoa di Kota Binjai."Mari kita jadikan momentum perayaan Imlek dan Cap Go Meh sebagai sarana meningkatkan kerukunan, kebersamaan, dan harmonisasi antar etnis maupun antar umat beragama di Kota Binjai. Apalagi masyarakat Kota Binjai dikenal sebagai masyarakat yang multietnis," seru Amir Hamzah.Walikota Binjai yang dikenal dengan toleransinya itu juga mengharapkan dan menghimbau agar masyarakat Tionghoa Kota Binjai dapat lebih menyemarakkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh pada tahun depan, terutama dengan meningkatkan intensitas kegiatan dan festival seni budaya, serta menghiasi setiap rumah dengan pernak-pernik khas Imlek."Terus terang saya senang, haru, dan bangga. Sebab semarak perayaan Imlek dan Cap Go Meh saat ini di Kota Binjai semakin meriah. Ini ditandai dengan meningkatnya intensitas kegiatan seni budaya khas Tionghoa, serta wajah Kota Binjai yang semakin indah dengan pernak-pernik Imlek dan lampion," ujar Amir Hamzah.Sementara itu, perwakilan Pengurus Yayasan Methodist Indonesia Kota Binjai, Hendy Rahalim, mengatakan, Cap Go Meh adalah puncak perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh setiap tanggal 15 di bulan pertama penanggalan Tionghoa. Perayaan ini pada hakikatnya merupakan bentuk rasa syukur, harapan, dan rasa sukacita masyarakat Tionghoa atas berakhirnya musim dingin dan dimulainya musim semi."Adapun tujuan dilaksanakannya pentas seni budaya Tionghoa dalam memeriahkan perayaan malam Cap Go Meh 2575 Kongzili adalah sebagai upaya melestarikan tradisi dan memperkenalkan seni budaya Tionghoa kepada para peserta didik," terang Hendy.Melalui kegiatan ini dia berharap, para generasi muda Tionghoa di Kota Binjai, khususnya di lingkungan PKMI Kota Binjai, dapat lebih mengenal, mempelajari, dan melestarikan berbagai tradisi dan seni budaya Tionghoa, sekaligus menumbuhkembangkan semangat toleransi, kebersamaan, kerukunan dan harmonisasi antar etnis dan antar umat beragama di Kota Binjai."Kami ucapkan terima kasih kepada unsur pengurus yayasan, pimpinan perguruan, para guru dan orangtua murid, jajaran panitia pelaksana, serta seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan pentas seni budaya dalam rangka memeriahkan perayaan malam Cap Go Meh 2575 Kongzili ini," ungkapnya.Tampak turut hadir pada perayaan malam Cap Go Meh tersebut yakni, Ketua Distrik I Gereja Methodist Indonesia (GMI) Wilayah I, Pdt. Ventus Sejahtera Simamora, Gembala Sidang GMI Getsemani Binjai, Pdt. I Nyoman Adi Cahyana, Pembina Yayasan Methodist Indonesia Kota Binjai, Peterus Long dan Yenny Chandra, Ketua Yayasan Methodist Binjai, Anton Eden, Pimpinan PKMI Kota Binjai, Robert, unsur forkopimda dan pimpinan OPD, sejumlah tokoh Tionghoa dan tokoh lintas etnis, serta segenap Keluarga Besar PKMI Kota Binjai. (ERWIN)