TANJUNGBALAI I Sumut24.coSelama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berlangsung,personel Polres Tanjung Balai nantinya melaksanakan Operasi Lilin Toba 2023. Operasi itu dilaksanakan selama 12 hari, bertujuan menciptakan rasa aman ditengah – tengah masyarakat.Wakapolres Tanjung Balai, Kompol Rudy Chandra saat memimpin apel pasukan Kepolisian terpusat lilin Toba 2023 di lapangan apel Mapolres Tanjung Balai, Kamis (21/12/23) menerangkan bahwa pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2023 itu dimulai dari tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024."Apel gelar pasukan yang kita laksanakan ini, merupakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras yang akan digunakan selama pelaksanaan operasi, sehingga diharapkan seluruh kegiatan pengamanan perayaan natal 2023 serta tahun baru 2024 (Nataru) dapat berjalan dengan optimal," pungkasnya.Dikatakannya lagi, apel gelar pasukan operasi lilin Toba 2023 itu dilaksanakan secara serentak dan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) nantinya Kepolisian didukung oleh TNI, Pemerintah Daerah (Pemda), Mitra Kamtibmas dan stakeholder terkait."Pengamanan Nataru ini merupakan tugas rutin yang nantinya harus kita pastikan akan berjalan dengan aman, nyaman dan lancar. Hal itu penting , karena momentum Nataru telah menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi meningkatnya mobilitas masyarakat.Terlebih lagi perayaannya pada Tahun ini bertepatan dengan masa kampanye pemilu 2024 sehingga memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi, " pungkasnya.Sedangkan terkait dengan permasalahan Kamseltibcar Lantas dan Kamtibmas, Kompol Rudy Chandra menerangkan bahwa pihaknya bersama dengan stakeholder terkait sudah melakukan pemetaan."Untuk Kamseltibcar Lantas, Polri bersama stakeholder yang terkait telah menerbitkan SKB yang memuat tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, lintas pengendalian arus penyeberangan laut dan penundaan perjalanan. Tentunya SKB ini harus dapat dipahami dan diimplementasikan secara tepat di lapangan," pungkasnya.Disamping itu, khususnya di lokasi jalur menuju objek pariwisata, Kompol Rudy menekan agar dilokasi tersebut jangan ada terjadi kemacetan."Sediakan kantong parkir yang memadai, pengaturan jalur keluar masuk, dan pengaturan lokasi pedagang agar masyarakat dapat berwisata dengan nyaman,"terangnya.Dikatakannya lagi, berkaitan dengan antisipasi kepadatan penumpang di titik pelayanan modal transportasi umum, agar personel melakukan pengaturan keberangkatan, dorong pembelian tiket secara online dan melakukan pengaturan arus keluar masuk bersama dengan stakeholder terkait."Selain itu laksanakan patroli jalan kaki guna mencegah terjadinya kejahatan,selanjutnya pada sisi kamtibmas, agar menjamin pelaksanaan ibadah,"pungkas Kompol Rudy Chandra. (eko)