sumut24.co -
Medan, Fraksi Hanura, PSI dan PPP (HPP) minta
Pemkot
Medan dorong pelaku
UMKM berpikir kritis dan inovatif, sehingga produk yang di hasilkan dapat bersaing di pasaran.Fraksi HPP minta
Pemkot
Medan dorong pelaku
UMKM berpikir kritis dan inovatif itu disampaikan
FHPP dalam pendapatnya terhadap Ranperda tentang Perlindungan dan Pengembangan
UMKM.Pendapatan
FHPP itu disampaikan, Erwin Siahaan, dalam sidang paripurna pengesahan Ranperda menjadi Perda, Senin (18/03/2024). Sidang paripurna di pimpin Ketua DPRD Hasyim bersama Wakil Ketua Ihwan Ritonga, Rajudin Sagala dan T. Bahrumsyah.Hadir saat itu Wali Kota
Medan Bobby Nasution, Wakil Wali Kota
Medan Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman, sejumlah anggota DPRD Kota
Medan serta sejumlah pimpinan OPD
Pemkot
Medan.Selain itu, pinta Erwin, memberikan pendampingin dan pembinaan bagi pelaku
UMKM dalam melakukan riset terhadap perilaku konsumen. "Sekaligus juga trial and error untuk mengetahui formula yang tepat," katanya.Geliat masyarakat untuk membuat bisnis sendiri, kata Erwin, berada pada trend sangat baik. Hal itu akan sangat membantu untuk mendorong perekonomian nasional dan daerah.Di sisi lain, sebut Erwin, banyak juga mendirikan usaha hanya karena ikut-ikutan tren atau latah, tanpa melihat potensi yang dimiliki. "Jadi, tidak mengherankan jika produk
UMKM lokal yang berhasil menembus pasar internasional terbilang masih sedikit, jika di bandingkan produk sejenis dari negara luar. Produk
UMKM Indonesia kalah saing, baik dari segi kualitas dan harga," urainya.Produk yang lahir dari latah atau ikut-ikutan tren ini, sambung Erwin, tidak muncul dari konsep yang matang dan memiliki kemiripan satu sama lain dengan produk sejenis.Karena itu, Fraksi HPP meminta
Pemkot
Medan untuk mendorong pelaku
UMKM berpikir kritis dan inovatif, sehingga produk yang di hasilkan dapat bersaing di pasaran.Kemudian, tambah Erwin, memaksimalkan perkembangan teknologi dan informasi, dengan mengikuti pelatihan atau workshop bermanfaat bagi kelangsugan usaha
UMKM."Termasuk memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk, pelayanan serta pemasaran produk
UMKM. Jika ini terlaksana dengan baik, kami yakin
UMKM di Kota
Medan akan mampu berkembangan hingga go internasional dengan perlindungan serta pembinaan yang di lakukan
Pemkot
Medan," jelasnya.Selain itu, lanjut Erwin, Fraksi HPP meminta
Pemkot
Medan untuk membangun kesadaran para pelaku
UMKM akan kewajibannya membayar pajak dan retribusi, sehingga terbangun sinergitas dan kolaborasi yang sama-sama menguntungkan antara pelaku
UMKM dan
Pemkot."Jadi, tidak hanya membantu akses permodalan dan perizinan berusaha saja,
Pemkot
Medan juga harus membangun kesadaran pelaku
UMKM untuk membayar pajak," pintanya. (R02)