MEDAN | SUMUT24PLt Gubsu Ir H T Erry Nuradi MSi mengatakan Pemprovsu sangat mendukung upaya KPU Sumut, meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak tahap kedua tahun 2017 dan pilkada serentak 8 kabupaten serta Pilgub Sumut tahun 2018.
“Kita berharap pilkada yang akan berlangsung benar-benar pesta rakyat, khususnya masyarakat di Provinsi Sumatera Utara,” ujar Plt Gubsu. Hal tersebut dikatakan Plt Gubsu saat menerima audiensi Ketua bersama KPU Sumatera Utara, Selasa (19/04) di ruang kerja Plt Gubsu.
Rombongan yang hadir diantaranya anggota KPU Sumut seperti Benget Silitonga, Evi Novida Ginting, Nazir Solin Manik dan Yulhasin. Sedangkan Plt Gubsu didampingi Asisten Pemerintahan Setdaprovsu Hasiholan Silaen SH, Kabiro Otda dan Kerjasama Setdaprovsu Jimmi Pasaribu, mewakili Kakesbangpolinmas Provsu Thomson, dan Kabag Anggaran Biro Keuangan Setdaprovsu Haris Rangkuti.
Dalam rangka peningkatan partisipasi pemilih pada pilkada 2017 dan 2018 Plt Gubsu mengajak semua pihak untuk ikut berpatisipasi agar pilkada tersebut berjalan dengan sukses, aman dan kondusif.
“Perlu dilakukan program-program agar tingkat partisipasi pemilih lebih tinggi,” sebut Plt Gubsu.
Plt Gubsu pada kesempatan itu juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KPU Sumut karena pada pilkada serentak tahun 2015 di Sumatera Utara berjalan aman, damai dan lancar. Meskipun tingkat partisipasi khususnya di Kota Medan sangat rendah.“Untuk Pilkada 2017 dan 2018 suasana kondusif dapat terus dipertahankan,” sebut Plt Gubsu.
Ketua KPU mengatakan bahwa audiensi dilakukan guna berkoordinasi terkait dengan mensukseskan pra tahapan dan tahapan pemilihan gubernur tahun 2018 di Provinsi Sumatera Utara. Pra tahapan, lanjutnya bagaimana menyampaikan ataupun mensosialisasikan kepada publik terkait dengan seluruh tahapan.
Karena pada pelaksanaan pilkada serentak tahun 2015 terdapat masalah-masalah pada pilkada dimaksud. Dicontohkannya pada pilkada Kota Medan bahwa tingkat partisipasi masyarakat pemilih sangat rendah, dibawah 50 persen dan merupakan tingkat partisipasi terendah di Indonesia dan juga dinamika-dinamika yang terjadi pada pilkada serentak tahun 2015.
“Merujuk dari pengalaman pilkada serentak tahun 2015 KPU ingin berkoordinasi kepada Pemprovsu agar masalah-masalah yang terjadi di tahun 2015 tidak terjadi pada pilgub dan pilkada 8 kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2018,” ujar Mulia.
Dilaporkannya bahwa di Sumatera Utara tahap kedua pilkada serentak di Sumatera Utara akan dilakukan pada tahun tahun 2017 yang akan datang tepatnya 15 Pebruari 2017 di 2 daerah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sedangkan untuk tahun 2018 sekitar bulan Juni akan diadakan Pilkada di 8 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara dan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara. 8 daerah dimaksud adalah kabupaten langkat, Deliserdang, Batubara, Tapanuli Utara, Dairi, Padang Lawas, Padanglawas Utara dan Kota Padangsidempuan.
“Sesuai dengan yang diamanatkan undang-undang KPU berkoordinasi dengan Pemprovsu guna pilgub dan Pilkada 8 daerah di Sumatera Utara berjalan dengan sukses,” harapnya.(W03)