Medan | Sumut24
Pelayanan yang diberikan Hotel Grand Aston terhadap pengunjung tetap ingin yang terbaik. “Pelayanan adalah yang paling utama. Sebab dengan pelayanan, para pengunjung akan setia kembali lagi untuk menginap atau melakukan acara di hotel ini,” ujar GM Grand Aston City Hall, Silvey Tangkilisan kepada SUMUT24, Selasa (1/3).
Dikatakan calon penerima SUMUT24 AWARD ini, Grand Aston selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk pengunjung di seluruh Indonesia. Sehingga tak heran dalam acara- acara besar perusahaan ataupun instansi kepemerintahan, sering melakukan pertemuan di Grand Aston.
Dikatakannya, hotel bintang 5 ini berdiri megah di pusat kota Medan, tepatnya di Jalan Balai Kota Medan. Bangunannya berawal sebuah heritage bangunan bersejarah yang disulap menjadi hotel, berdiri kokoh berdiri sejak tahun 2009.
Jika ingin berhasil dalam suatu pekerjaan, kita wajib optimis dan punya dedikasi tinggi. “Itu yang selalu saya lakukan dimanapun saya bekerja,” ujar Silvey Tangkilisan.
Dia mengenang saat 2015 lalu. “Saya terpilih menjadi GM Grand Aston juga dengan kerja keras dan keseriusan,” ujarnya meyakinkan.
Silvey, panggilan akrab ibu tiga orang anak ini menambahkan, dirinya sudah cukup berpengalaman bekerja di beberapa hotel di Medan maupun luar Medan. Tamatan S1 jurusan Perhotelan dari negara Paman Sam ini adalah seorang wanita yang punya semangat tinggi dalam memulai karirnya.
Hotel yang dikelolanya itu, kini memiliki 210 kamar dan 40 apartemen ini dilengkapi dengan kolam renang. Hebatnya, Grand Aston dapat juga melakukan acara di sekitar kolam renang, sehingga acara nampak lebih romantis bagi setiap pengunjungnya.
“Konsep hotel kita memang seluruhnya untuk menyenangkan para pengunjung, sehingga pengunjung yang ingin reservasi dapat menikmati layanan terbaik dari kami,” ujar wanita berambut pendek dan berkulit putih ini.
Silvey selalu berpikir positif mengenai persaingan bisnis hotel, khususnya di Kota Medan. Ia pun hanya ingin fokus memajukan dan mengembangkan bisnis hotel yang ditekuninya hingga saat ini. Prinsipnya yaitu untuk selalu bekerja dengan tekun, rajin, ulet, jujur dan tidak lupa berdoa kepada Tuhan. Prinsip tersebut ia kombinasikan dengan gaya kepemimpinan yang demokratis, agar karyawan betah bekerja.
“Jumlah karyawan saat ini ada 300 orang yang masing-masing sudah ada tugasnya. Apalagi saat ini isunya tentang sertifikasi karyawan ditiap hotel. Jadi kita akan maksimalkan untuk karyawan bersertifikasi,” ujarnya dengan sangat ramah.
Selain itu, Silvey mengatakan, agar pengunjung tetap betah dan ada kerinduan untuk kembali menginap, kiatnya dengan memberikan menu-menu makanan yang lezat dan bergizi. “Saya pernah mendengar dari salah satu pengunjung hotel, dia pindah hotel hanya untuk merasakan menu lontong Medan yang ada di resto kita. Ini adalah suatu kebanggan bagi kami,” katanya.
Lanjutnya, dalam menghadapi MEA di dunia perhotelan kuncinya adalah selalu membenahi dibidang SDM. Memberikan pelayanan yang terbaik disemua pengunjung. “Buat pengunjung seperti merasa dirumahnya sendiri,” pungkasnya. (nis)