MEDAN I SUMUT24.co
Praktik petambahan hutan ditengarai sebagai penyebab utama terjadinya bencana longsor dan banjir bandang di Desa Simangulampe, Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
“Saya kira perambahan hutan sudah tentu ada ya (di Humbahas), mengakibatkan bencana longsor batu dalam jumlah skala yang besar,” sebut anggota DPR RI, Mulfachri Harahap didampingi Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Mapolda Sumut, Selasa (12/11/2023).
Kata dia, bencana alam Humbahas tentu menjadi perhatian pihaknya dan pemerintah. Juga menjadi bahan yang didiskusikan dalam kunker tersebut.
Menurut dia, longsor itu tidak jauh dari hutang lindung. Seharusnya peristiwa itu tidak terjadi kalau keadaan hutan bisa dipertahankan sebagaimana mestinya.
“Tentu itu bisa terjadi karena alamnya sudah rusak. Kerusakan ini kan tangan manusia,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya meminta Polda Sumut melakukan investigasi, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di kawasan hutan lindung Humbahas. Apalagi, peristiwa itu menimbulkan korban yang tidak sedikit itu.
“Sebab itu, kita minta Polda untuk melakukan investigasi mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik bencana alam itu,” tegasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap 10 korban lain yang belum ditemukan.
“Untuk hari ini, tim di lapangan kembali berhasil menemukan satu orang korban longsor di Humbahas. Kita masih melakukan pencarian terhadap 10 korban lainnya,†kata Hadi, Senin (4/12/2023).
Menjawab wartawan, Hadi memperkirakan, masih terdapat 10 korban longsor/banjir bandang di Humbahas yang belum ditemukan.
Sedangkan tiga korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia atas nama Tiamin Boru Sinambela (78), warga Desa Simangulampe, Baktiraja, Humbahas.
Diana Boru Sinaga (45), warga Desa Simangulampe, Baktiraja, Humbahas, mengalami luka ringan, dan Dian Lubis (19), warga Desa Simangulampe, Baktiraja, Humbahas. Korban ditemukan meninggal dunia.(W05)