Medan I Sumut24.co
Banjir yang melanda kawasan Dekiserdang, khususnya di kecamatan Batang Kuis, ratusan hektar sawah baru tanam milik petani di Batang Kuis terancam gagal panen.
Pantauan, sebanyak ratusan hektar sawah yang baru ditanam petani terancam mati dan gagal panen karena terendam air.
Hancur kami udah ini, udah dua hari ini sawah yang baru kami tanam padi terendam banjir kiriman dari hulu dan, bisa-bisa ini padi akan mati, dan terpaksa kami harus menyemai bibit lagi, sementara harga bibit dan pupuk sudah mahal, ucap Br Sinurat itu. Kalau terus hujan-hujan saja kedepannya, kami terpaksa pinjam modal ke rente atau Maklinda, ucapnya. Tapi begitupun kami berharap kepada pemerintah agar memperbaiki aliran sawah yang sudah tidak maksimal di batangkuis ini, begitujuga bendungan Serdang juga belum berfungsi dengan baik sehingga sangat sia-sia keberadaannya.
“Kami berharap pemerintah segera memfungsikan Bandungan tersebut, agar petani dapat terbantu sehingga pengairan sawah dapat terkontrol dengan baik, ucapnya.
Petani lainnya, Anto mengatakan, Banjir kiriman ini meluluhlantakan sawah padi kami yang baru tanam akibat jeleknya sistem irigasi di Batang kuis ini, bagaimana mau swasembada pangan kalau sistem irigasinya tidak maksimal, ucapnya.red