JAKARTA | SUMUT24
Hari ini ledakan terjadi di kawasan Sarinah, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1). Polisi telah bergerak ke lokasi, namun belum diketahui apa penyebabnya. Saat itu dalam kurun waktu 15 menit terdengar tiga ledakan di kawasan Sarinah sejak pukul 10.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
“Ada pos polisi hancur, terlihat tiga orang terkena ledakan,†kata saksi mata yang tidak mau disebut namanya, dimana saat ledakan terjadi tengah berada di lantai VIII Gedung Sarinah.
Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait ledakan itu. “Ya ada ledakan, kita belum tau apa penyebabnya,†kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal.
Mulanya, muncul spekulasi korban tewas tiga orang. Setelah dilakukan evakuasi di Pos Polisi Sarinah, Kadip Humas Mabes Polri, Anton, menginformasikan ada empat korban tewas dan dua terluka.
Empat korban tewas adalah satu anggota kepolisian dan tiga orang warga. Sementara dua korban terluka adalah anggota kepolisian.
“Enam orang korban. Kepolisian tiga orang. Anggota kepolisian, satu meninggal dunia, dua terluka. Masyarakat tiga orang meninggal dunia,†ujar Anton.
Dalam kesempatan tersebut, Anton menegaskan ledakan bom hanya terjadi di Sarinah, Thamrin dan tidak terjadi di Palmerah. “Tidak terjadi [ledakan] di Palmerah. Sejauh ini, insiden baku tembak belum ada pelaku yang tertangkap, masih terus penyisiran. Ada sekitar 200-300 TNI dan Polri yang dikerahkan,†jelas Anton.
Anton mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan informasi yang berkembang di media sosial, karena teroris juga melakukan teror lewat socmed.
“Mereka juga melakukan teror di media sosial. Mohon publik untuk tidak terprovokasi,†tandas Anton.(dtc)