JAKARTA -- Provinsi Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Se-Sumatera Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang menurut rencana diselenggarakan bulan November 2024.
Untuk mematangkan Rakorwil, Pengurus Pusat MES dan MES Sumut menggelar pertemuan di Kantor MES di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin siang (7/10).
Hadir dalam pertemuan Ketua MES Sumut H. Musa Rajekshah didampingi Sekretaris MES Sumut Kaswin dan Ketua DPRD Sumut Dian Shah. Rombongan MES Sumut disambut Sekretaris IV MES Teguh Santosa mewakili Ketua Umum MES Erick Thohir dan Sekjen MES Iggi H. Achsien.
Ikut mendampingi Sekretaris III MES M. Buchori Muslim dan Direktur Eksekutif MES Herry Aslam.
Rakorwil MES Se-Sumatera akan membahas sejumlah program kegiatan unggulan dari masing-masing Pengurus Daerah MES Se-Sumatera untuk selanjutnya disinkronisasi dengan program kegiatan MES secara nasional.
Untuk memfokuskan pembahasan, sebelum Rakowil digelar, Pengurus Pusat MES akan mengundang Pengurus Daerah MES Se-Sumatera dalam pertemuan via daring.
"Kita tentu ingin agar masyarakat dan pelaku usaha di lapangan benar-benar mendapatkan manfaat dari kehadiran MES," ujar Teguh yang juga dosen Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, saat membuka pertemuan.
Ketua MES Sumut H. Musa Rajekshah dalam bagiannya mengatakan, salah satu program MES Sumut adalah pendampingan kelompok pengrajin tahu di Binjai Barat.
Tidak kurang dari 43 keluarga yang terlibat dalam produksi tahu di Kampunt Tahu Binjai Barat. Tahu yang mereka produksi dipasarkan di seluruh Binjai dan kota-kota lain di sekitarnya, termasuk Medan dan Stabat.
Kampung Tahu yang merupakan bagian dari inisiatif pengembangan ekonomi lokal akan direamikan.
Anggota DPR RI dari Partai Golkar itu juga menyampaikan berbagai program lain yang disiapkan untuk meningkatkan kondisi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan mengembangkan zona KHAS (Kuliner Halal Aman & Sehat), dan program Sertifikat Halal dari MES Pusat yang masih belum tercapai.[]